Langsung ke konten utama

Dema STISNU-Kemenag Tangerang City Prevents Student Radicalism

Dema STISNU-Kemenag Tangerang City Prevents Student Radicalism

Wednesday, May 31, 2017 23:21

Tangerang, NU Online 
Preventing radicalism needs to start with the learner. Therefore, the Student Council (Dema) of Nahdlatul Ulama Islamic High School (STISNU) Tangerang Nusantara took the Ministry of Religious Affairs of Tangerang City to prevent radicalism among students. This as a form of activity in the month of Ramadan

President Dema STISNU Imam Khoiri explains, Ministry of Religious Affairs should take part together Dema STISNU in preventing the danger of radicalism and terrorism. "We (Dema) and the Ministry of Religious Affairs have agreed to join together to counter radicalism in the name of religion, starting from socialization among students," he said during a visit to the Office of the Ministry of Religious Affairs of Tangerang City on Tuesday (30/5).

He added that STISNU and Kemenag had agreed on several points as a manifesto of mujahid cadres to give an understanding of the importance of implementing the noble values ​​of Pancasila and the 1945 Constitution.

The agreement also contains to strongly reject radicalism in the name of religion, reject organizations that want to change the basis of the state, and encourage Indonesian Muslims to think moderate, tolerant, and loving and affectionate.

Head of Kemenag Tangerang City, H. Dedi Mahfudin a appreciated STISNU Nusantara student's step.According to him, radicalism needs to be denied early because radical thinking can destroy the integration of nationality.

Therefore, Kemenag Kota Tangerang strongly supports the program to prevent early danger of radical thinking among students.

"We will conduct socialization activities together to prevent radical action among students of Tangerang City", he explained.

This partnership will be realized in the event of Gema (Student Movement) Ramadhan 2017, which is a road show and socialization of danger of radicalism and "Ngaji Pancasila" in 5 (five) urban villages of Tangerang during Ramadan.

Attending the ceremony, Idrus Maulana, founder of PMII STISNU, Aflah Mumtaz Chairman of PMII Commissariat, Raudhoh Amalia Dema STISNU, and other Dema officials. (Suhendra / Abdullah Alawi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mbah Salman, Mursyid Bersahaja nan Kharismatik Wafat

Duka masih menggelayuti lingkungan Pesantren Al-Manshur Popongan Tegalgondo Wonosari Klaten. Pengasuh pesantren tersebut, KH M Salman Dahlawi wafat, Selasa (27/8) pukul 17.45 WIB, dalam usia 78 tahun. Kepergiannya membawa duka yang mendalam bagi banyak pihak, khususnya bagi kalangan Jam’iyyah Thariqah Mbah Salman, begitu dia biasa dipanggil oleh para santrinya, merupakan mursyid Thariqah Naqsabandiyyah-Khalidiyyah. Saat ini, dia juga tercatat menjadi anggota Majelis Ifta’ (Majelis Fatwa) di Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN). Selama hidup beliau juga pernah menjabat sebagai Mustasyar di Nahdlatul Ulama (NU).

Ajengan Nuh Karang Kitab Sunda

Sumber: http://www.nu.or.id Ajengan Nuh Karang Kitab Sunda Dari tangan Ajengan KH Muhammad Nuh Ad-Dawami Garut, Jawa Barat, mengalir puluhan karya tulis. Umumnya menggunakan bahasa Sunda, tapi ada juga yang berbahasa Arab dan Indonesia.  Penggunaan abjadnya ada yang berhuruf Latin, umumnya Arab Pegon. Sementara bentuk penulisannya, ada yang naratif, juga nadzom. Secara umum, karya-karya itu bernuansa tasawuf dan tauhid, di samping beberapa kitab fiqih.  Menurut puteri ketiga Ajengan Nuh, Ai Sadidah, ada sekitar 50 buah. “Setiap bulan puasa, pasti melahirkan karya tulis. Dan kitab itulah yang akan dikaji selama sebulan,” katanya di kediaman Ajengan Nuh, Garut, Senin (11/2) lalu. Uniknya, karya-karya pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Cisurupan Garut terus itu masih ditulis tangan.

Cara Memandikan Bayi Anda

Cara Memandikan Bayi Anda Wastafel dapur bisa menjadi tempat yang bagus untuk memandikan bayi Anda (dengan keran yang telah ditutup, dan handuk atau busa lembut di bawahnya), atau Anda bisa menggunakan tempat mandi bayi kecil dan terbuat dari plastik, yang ditempatkan di dalam bak rendam ukuran dewasa, untuk membantu Anda lebih mudah untuk memegang bayi