Langsung ke konten utama

APBD 2012 BOGOR, BOMBASTIS

BOGOR (Pos Kota) -  APBD  Kabupaten Bogor 2012 direncanakan Rp 5,1 triliun!  APBD buat membianyai pembangunan setingkat kabupaten, mungkin terbesar di Indonesia.
Rencananya, duit sebesar itu buat membiayai 337 program pembangunan yang mencakup 7.485 kegiatan.
“Jika terealisasi, maka belum pernah terjadi di kabupaten manapun di Indonesia,” ujar Bupati Bogor Rahmat Yasin, Rabu.

Meski terbesar,  tambahnya apalah artinya APBD Rp 5,1 triliun itu dibandingkan luas wilayah dan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor yang kini 4, 7 juta.
Sehingga secara empiris hasil pembangunan di Kabupaten Bogor nilainya masih sangat rendah. “Untuk itu pembangunan dilakukan dengan skala prioritas,” katanya.
Skala prioritas itu di antaranya, peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana wilayah serta pengembangan perekonomian berbasis keunggulan lokal. Peningkatan ketahanan pangan, mutu serta pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan, tata kelola pemerintahan yang baik, serta peningkatan kehidupan sosial dan keagamaan. “Semuanya itu tercakup dalam 7.485 kegiatan,” jelasnya.
Sedangkan Asisten Pembangunan Kabupaten Bogor Dandan Muyadi mengatakan uang buat APBD 2012 itu didapat  dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan pandapatan sah lainya.
“Total dari tiga pos itu Rp 2,7 triliun lebih, dengan rincian Rp 730, 773 miliar lebih dari PAD, Dana Perimbangan Rp 1,707, 586 triliun lebih dan pendapatan lainya  Rp 357, 231 miliar lebih,” jelasnya.
Sisanya, minta bantuan ke pemerintah pusat dan provinsi. “Di pusat kan banyak anggaran. Tinggal kita menjemputnya. Saya yakin meski finalnya kelak, ketika ada pengurangan, angkanya tak jauh dari Rp 5,1 triliun,” katanya.
Anggaran  Rp 5,1 trilun itu nantinya digunakan buat belanja langsung Rp 3,539 triliun lebih dan belanja tak langsung Rp 1,645 triliun lebih. “Program 2012 itu kita fokuskan yang sifat strategis seperti penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pembangunan sarana dan prasana di unit pekerjaan umum dan kesejahteraan social,” katanya. (iwan/dms)http://poskota.co.id/berita-terkini/2011/03/16/hebat-apbd-2012-bogor-rp-51-triliun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Culinary Tips When Travelling In Bogor

Culinary Tips When Travelling In Bogor Want a culinary tour of Bogor? You can find a variety of delicious food at the Rain City. But remember, there are 5 important things when you are on a culinary tour there. Bogor, West Java, is not only famous Bogor Botanical Gardens or the Museum of Zoology course. For culinary hunters, Bogor is paradise. In every corner of the city, you can find a wide variety of culinary. One culinary destination in Bogor is Suryakencana Road. Its location is strategic, not far from Bogor station and in front of the main door of the Bogor Botanical Gardens. Please hunt pickled Bogor, Bogor soup, spiced corn, beer shake, and various other culinary. But first, there are 5 important things to keep in mind. Here are 5 tips when on a culinary tour Jl Suryakencana, Bogor:

Ajengan Nuh Karang Kitab Sunda

Sumber: http://www.nu.or.id Ajengan Nuh Karang Kitab Sunda Dari tangan Ajengan KH Muhammad Nuh Ad-Dawami Garut, Jawa Barat, mengalir puluhan karya tulis. Umumnya menggunakan bahasa Sunda, tapi ada juga yang berbahasa Arab dan Indonesia.  Penggunaan abjadnya ada yang berhuruf Latin, umumnya Arab Pegon. Sementara bentuk penulisannya, ada yang naratif, juga nadzom. Secara umum, karya-karya itu bernuansa tasawuf dan tauhid, di samping beberapa kitab fiqih.  Menurut puteri ketiga Ajengan Nuh, Ai Sadidah, ada sekitar 50 buah. “Setiap bulan puasa, pasti melahirkan karya tulis. Dan kitab itulah yang akan dikaji selama sebulan,” katanya di kediaman Ajengan Nuh, Garut, Senin (11/2) lalu. Uniknya, karya-karya pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Cisurupan Garut terus itu masih ditulis tangan.

NU dan MUI Yogyakarta Gelar Deklarasi Damai

Yogyakarta, Pengurus NU Yogyakarta dan MUI mengadakan seminar bertajuk “Selamatkan Yogyakarta dari ISIS” di gedung Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Kamis (28/8). Seminar yang dihadiri lebih dari 300 peserta ini menolak dakwah agama dan gerakan politik melalui jalan kekerasan. Ketua LDNU Yogyakarta Dr H Maksudin dalam sambutan seminar mengingatkan peran mahasiswa UIN sebagai kader perdamaian.